Minggu, 30 Maret 2014

Kamis, 07 November 2013

Happy 8 Nanniversary SUPER JUNIOR


Happy 8 Nanniversary My Hero My Superman



Tidak ada idol yang sekonyol idola kami

Tidak ada idol yang sekompak idola kami

Tidak ada idol tua yang setampan idola kami

Tidak ada idol seromantis idola kami

Tidak ada idol yang sangat takut kehilangan fensnya selain idola kami

Tidak ada idol yang sangat takut tidak bisa membuat fensnya tersenyum selain idola kami

Tidak ada idol yang sangat ingin menikahi semua fensnya selain idola kami

Tidak ada idol yang berani mengakui kesalahan yang tidak pernah ia lakukan selain idola kami

Tidak ada idol yang menangis didepan ribuan fensnya hanya demi sebuah kata "JANGAN TINGGALKAN KAMI"

Tidak ada idol yang berulangkali mengatakan "AKU CINTA KAMU, AKU MENCINTAIMU" selama konser berlangsung selain idola kami

Tidak ada idol yang berani mengatakan "MARI KITA SAMA SAMA MAKING BABY" selain idola kami

Tidak ada idol yang tidak takut ditertawakan orang lain saat tampil di bandara dan berdandan konyol selain idola kami

Tidak ada fens seberuntung kami (ELF)

Tidak ada fens seromantis kami (ELF)

Tidak ada fens segila kami (ELF)

Tidak ada fens yang mengerti tentang soal metematika 13+2= 1 selain kami (ELF)

Dan di dunia ini tidak ada fens dan idola yang saling mencintai bahkan mereka sudah sah menikah selain ELF dan SUPER JUNIOR :")

WE ARE ELF ALWAYS 13ELIEVE, PROM15E, 10OVE and PROT3CT OUR SUPERMAN and OUR HERO. 

_RikaPark_

Rabu, 09 Oktober 2013

I Want Your Blood || Special EunHae


Title: I Want Your BLOOD

Aurhor: Rika Ratna (Park Eun Min/Li Xiang Zhu)

Main Cast:
-          Lee Eun Hyuk-Lee Hyuk Jae (2cast other)
-          Aiden Lee
-          Lee Eun Jae (OC)
 .
Genre: fantasy,romance,mystery,sadism,sad
Rate: PG-13
Length: One Shoot

Disclaimer: Super Junior milik ELF, tapi dalam FF ini EunHae milik saya :D

a/n: berhati-hatilah membaca FF ini, jangan tergoda dan terbawa emosi karena ini hanyalah karangan fiktif author belaka. Jika anda terlarut dalam emosi saat membaca FF ini,, saya sarankan sedia obat pusing dan tisu satu kardus :D Happy Reading, don’t forget BCL (Baca,Coment,Like) *gamau BCL golok melayang._. NO COPAS NO PLAGIAT, hargai karya author yah sayang :*
Ok cedkidot>>>>

Ѿ_Ѿ_Ѿ

Disaat aku terjatuh dan tak berdaya…
Kau ulurkan tangan dinginmu untuk merangkulku…
Membawaku dalam suasana hangatnya api asmara…
Kau rajut kenangan manis ini dengan sejuta keindahan..
Kau lantunkan alunan syair-syair asmara untuk membawaku dalam kedamaian.
Dengan semua itu…
Kau berusaha menutupi kepalsuan serta alibi hatimu dengan topeng sang pangeran…
Tiba saatnya aku tlah sirna…
Kau hempaskan aku kedalam tebing yang curam
Membiarkanku jatuh menghujam runcinynya bebatuan
Itu semua karena kau siram aku dengan racun racun dari api neraka…



___ ___ ___



*Eun Jae POV*


Hembusan angin yang kencang seraya menusuk hingga tulang rusukku. Dinginnya malam Seoul yang begitu mencekam membuat jalanan kota itu tidak banyak dilewati orang berlalu lalang. Mereka lebih memilih untuk tinggal dirumah bersama keluarga serta menikmati sup dan bulgogi hangat. Jalan demi jalan aku lewati tanpa kenal lelah. Karena dihari ulangtahunku yang ke 20tahun aku mendapatkan sebuah kado terindah dari namja yang sudah menemani kesendirianku sejak 6bulan yang lalu.

”Saengil chukka hamnida Eun Jae~yaa, semoga kau makin dewasa dan cantik tentunya, heheh.” Seorang namja bertubuh tinggi putih serta berambut pirang itu menggenggam tanganku lalu melingkarkan sebuah cincin di jari manisku yang didalamnya tarukir inisial nama kami berdua, E & A.

“Oppa, cincin ini bagus sekali. Gomawo oppa jeongmal gomawo.” Ucapku padanya dengan tatapan haru.

“sama-sama chaggya, hanya ini yang bisa aku berikan kepadamu” Jawabnya lalu memelukku hangat.
Akupun terhanyut dalam dekapannya. Serasa dilambungkan diatas awan yang sempurna, menikmati keindahan hidup bersamanya di alam surga. ARoma parfumnya yang sangat khas membuatku seolah tak ingin melepas peluknnya.

-
-

“aaawwwwhh” teriakku kaget dan bingung karena dia tiba-tiba mendorong tubuhku kencang hingga aku terjatuh dan menatap lantai ruangan mewah itu.

“…” akupun berusaha membangkitkan tubuhku.

“op oppa gwaenchannayo??” Aku memberanikan diri untuk mendekatinya.

“…” dia menatapku tajam dengan wajahnya yang pucat.

“mi mianhae chaggya, ak aku merasa ada sesuatu yang merasuk kedalam tubuhku” Ucapnya yang masih Nampak kesakitan.

“nde? Wawaeyo oppa?” tanyaku penasaran.

“annio, jjinja molla” jawabnya singkat.

-
-

Setelah mangantarkan dia berbaring di kemarnya, akupun memutuskan untuk berpamitan kembali kerumah karena hari sudah larut malam.

“mianhae oppa, aku tidak bisa menemanimu malam ini, karena oppaku dirumah sendirian. Appa dan eomma perki ke Beijing untuk urusan perusahan” Kataku sambil mengelus kepalanya penuh kasih sayang.

“Ne, gwaenchannayo chaggya. Mianhae aku tidak bisa mengantarmu pulang malam ini karena kondisiku.”

“ne oppa gwaenchannayo, oppa istirahat saja dirumah dan jangan pergi kemana-mana.”

“ne arraseo chaggia” jawabnya lalu mengecup bibirku sekilas.

“annyeong oppa.” Akupun beranjak pergi meninggalkannya berbaring sendirian dikamar. Aku merasa sangat kasihan pada namjaku itu, disaat ia sakit aku tidak bisa menemaninya.

****.****


@Lee’s Home


Akupun membuka pintu rumahku, ku injakkan kakiku kedalam rumah yang pegal karena habis menyusuri jalanan kota Seoul malam itu. Kutaruh sepatu catku diatas rak sepatu yang berada tidak jauh dari dekat pintu dan akupun segera menuju kamarku.

“Hyaa Eun Jae~yya kenapa kau baru pulang?” Seorang namja bertubuh sedang serta berambut lurus kecoklatan datang menghampiriku dari arah dapur.

“yaa, mianhaeyo oppa, ta tdi aku..aku ada urusan dengan bosku dikantor.” Jawabku memberi alasan palsu pada namja yang ada dihadapanku sekarang.

“Bos?? Jinjayo??” tanyanya menyelidik.

“Aissh oppa,, memangnya aku berbohong apa. Isshh dasar,” jawabku kesal dan ketakutan.

“ahaaaha, lalu cincin yang melingkar dijari manismu itu? Apakah itu dari bosmu? Huh?” Ucapnya sambil melirik tanganku dengan ekspresi evilnya.

“ee..aa..ee I ini…” akupun diam tak berkutik saat dia berkata seperti itu kepadaku.

“hahahahha, dasar yeoja nakal. Bisa-bisanya kau membohongi oppamu yang sudah 20tahun tinggal bersamamu huh. Kau habis kencan dengan pacarmu kan?” Ucapnya lagi seraya menjitak kepalaku.

“awww,, appoh Lee Eun Hyuk babo” pekikku sambil memegang kepalaku serta meringis kesakita.

“huuu,, aku cemburu.” Ucapnua singkat dan membuatku kurang jelas mendengarnya.

“mwoya??? Ap apa yang barusan oppa katakana??” tanyaku terkejut dengan ekspresi kaget.

“hahaha sudahlah lupakan. Sekarang cepat mandi lalu pergilah tidur yeoja babo.” Diapun melangkah pergi seraya kembali menjitak kepalaku.

“hyaaa Lee Eun Hyuk, jangan bilang kau menyukaiku huh,, akan aku laporkan kau kepada appa dan eomma.”

“hahahha tidak mungkin aku menyukaimu bodoh. Jelas-jelas kau adik kandungku yang menyebalkan. Hahaah” ucapnya sambil tertawa lalu pergi menuju kamarnya.

-
-
“issshhh dasar Monyet bodoh, hahaha bilang saja kalau kau cemburu karena seharian aku tidak memasakkanmu makanan. Hahaha rasakan oppaku yang babo.”

*POV END*
-
-

-Saturday-

-23.00 KST-


Lee Eun Hyuk duduk diatas jenndela kamarnya, ia memejamkan ata seraya menikmati hembusan angin malam diluar sana. Setelah beberapa menit ia menikmati udara malam yang sejuk saat itu, tiba-tiba angin berhembus kencang menerpa tubuhnya hingga ia terjatuh dari atas jendela dan terhempas kebawah lantai kamarnya.

“awwhh, assihh, sialan.” Pekiknya karena tiba-tiba ia terhempas dan menatap lantai sambil memegangi bokongnya.

“dasar keparat, keluar kau kalau berani” ucapnya dengan nada kesal dan mringis kesakitan.

“…” tiba-tiba muncullah laki-laki berjubah hitam yang terbang dari jendela kamar itu lalu mendekatinya.

“yaa~ mau apa kau kemari bodoh?” Tanya Lee Eunhyuk yang masih terus memegangi bokongnya yang kesakitan karena menatap lantai.

“namja babo” laki-laki berjubah itu memukul kepala Eun hyuk.

“hyaaa~apa salahku huh??” ucap eunhyuk kesal.

“seharusnya aku yang bertanya kepadamu bodoh. Kenapa kau menganggu kencanku huh?” sahut namja tampan bejubah hitam itu sambil melingkarkan kedua tangannya disamping perut sispactnya.

“ahahahh,mianhae vampire gila. Aku tidak bermaksut mengacaukan kencanmu. Tadi aku sangat kelaparan dan melihat dirumah tidak ada orang, aku tau pasti Eun jae sedang bersamamu kann,, jadi aku kacaukan saja supaya dia cepat pulang dan memasakkanku makanan.”

“aisshh dasarr,, awas kau yaahh Monyet gilaa, habislah kau malam ini”

“hyaaa Aiden Lee, menjauhlahh dariku vampire bodoh. Yaaaaa~ uppppp~” Ucapan Eun Hyuk terhenti Karena Aiden membungkam mulutnya dengan kedua tangannya lalu membawa Eunhyuk menghilang dari kamarnya.


****.****

♫ Autumn,6month later ♫

___ ___ ___

*Eun Jae POV*


Putih dan halus, aku merasakan lembutnya kapas yang menopang tubuhku. Sungguh nyaman dan hangat. Aku terbaring diatas kapas-kapas yang halus nan lembut serta dikelilingi oleh taman yang dipenuhi bunga-bunga indah bermekaran. Tangan hangatnya mengelus rambutku serta menatapku dengan senyumannya yang indah penuh dengan kasih sayang. Entah kenapa hatiku terjerat oleh asmara seorang pria yang menolongku dari tragedy kecelakaan 1tahun silam. Tak terasa 12bulan 14hari kami menjalani hubungan ini. Aiden oppa, pria bermata sipit yang selalu menemani hari-hariku dengan penuh kebahagiaan. Asal-usulnya yang masih penuh dengan misteri seolah tak membuatku jerah dengan keberadaannya setiap hari disisiku. Entah mengapa selama kami bersama, dia tak pernah sekalipun mengenalkan aku kepada keluarganya. Sesekali aku berkunjung kerumahnya aku sering merasakan hawa-hawa janggal yang mengikutiku. Rumahnya yang terletah di dalam hutan Mokpo, berdiri kokoh serta menjulang tinggi bagaikan istana para Dementor. Rumah istana yang dikelilingi oleh pohon-pohon tinggi nan lebat,seolah tak pernah mengijinkan sedikitpun cahaya surya menembus kedalamnya. Kecelakaan mobil yang hampir menewaskanku saat aku hendak pergi menuju pulau jeju untuk berlibur bersama teman-temanku merayakan kelulusan kami. Waktu itu aku sangat gembira sekali karena aku lulus dengan mendapat predikat nilai tertinggi seangkatan. Akupun menyetir mobil dengan kecepatan diatas normal dijalanan kota Seoul. Aku tak dapat mengontrol kesadaranku saat itu. Mobil melaju dengan kencang, aku menyetir tanpa menghiraukan rambu-rambu lalu lintas yang ada dijalan. Hingga akhirnya pada saat melewati sebuah perempatan aku tidak sadar kalau ada mobil yang ingin melintas dari arah barat, tanpa menghiraukan rambu-rambu lalu lintas akupun nekat menyerobot lampu merah dan pada akhirnya mobil tersebut menabrak mobilku hingga aku terpental keluar.

Tiba-tiba kenapa keindahan ini mulai berubah? Aku merasa Aiden oppa yang berada dihadapanku sejak tadi tiba-tiba berubah menjadi Eunhyuk oppa. Dan kenapa ada gerimis dinsini?

Ohh tidak,, akupun dengan cepat membuka kedua mataku yang masih terasa sangat melekat. Daannn,,,

“hyaaaa kee kenapa kau ada disini oppa?” teriakku kaget karena Eunhyuk oppa pagi-pagi sudah berada dikamarku dan duduk disamping ranjangku.

“hahaah, pasti kau memimpikan yang aneh-aneh bersama pacarmu kaannn????” ucapnya menggoda seraya memercikkan cipratan air dari baskom yang ia bawa.

“aisshhh dasaarrrr namja babo,, tidak bisakah oppa tidak mengganggu tidurku sekali saja huh?!” teriakku padanya dengan nada kesal.

“haha dasarrr, pasti kau memimpikan hal itu kaaann?? Hayoo mengaku saja kau yeoja mesum.” Ucapnya lagi lalu menjitak kepalaku.

“dasarrr oppa sial.” Gerutuku kesal.

“sudahlah cepat bangun ,lalau masakkan makanan untukku adikku tersayang. Ok, jangan lama-lama. Awas kau kalau samapai membuatku menunggu.” Setelah berkata seperti itu diapun langsung pergi meninggalkan kamarku.

“aiisshhh dasar oppa menyebalkaaannn.” Ucapku sambil mengacak-ngacak rambutku kesal.

*POV END*
-
-

*Author POV*

@Ruang makan

“Eun jae~ahh, apa kau sibuk hari ini?” Ucap Eunhyuk disela-sela aktifitas makan bersama dongsaengnya itu.

“eemmpp, tidak oppa. Waeyo?” jawab eunjae.

“ahh, maukah kau menemaniku pergi keluar hum?”

“eemmppp,, keluar kemana?”

“sudahlah, mau tidak?”

“yaa, aku mau kok oppa.”

“aiden tidak mengajakmu kencan?”

“tidak, katanya hari ini dia sibuk ada urusan penting. Entah aku juga tidak tau dia ada urusan apa dan bersama siapa.” Sahut gadis itu sambil memenyunkan bibirnya dengan wajah muram.

“yasudah mungin dia ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Kalau begitu cepat habiskan makananmu lalu kita keluar setelah ini.”

Eunhyuk dan Eun jae pun segera menghabiskan makanan mereka.

 *POV END*
-
-



ὠ 09.00 KST ὠ

@Teddy Bear Shop

*Eun jae POV*

Tepat pukul 9.00 KST Eunhyuk oppa mengajakku ke toko boneka bruang. Entah ada setan apa yang menyambarnya hingga dia membawaku ke tempat ini. Apakah dia mengajakku untuk membelikan boneka buat pacarnya? Lalu siapa kekasihnya? Diakan namja aneh, yang selalu tidak cocok dengan wanita manapun. Huuhhh aku doakan semoga dia adalah yeoja yang beruntung bisa mendapatkan Eunhyuk oppa.

“apa kau suka yang ini?” ucapnya sambil menunjukkan boneka teddy bear berwarna pink kearahku.

“eeuummpp, lmayan. Tapi warnanya terlalu mencolok” jawabku dengan gaya sok teliti mengamati boneka itu.

“…” Eunhyuk oppa menaruhnya kembali di atas rak lalu mengambil boneka yang satunya.

“kalau yang ini?” ucapnya lagi seraya menunjukkan boneka teddy bear berwarna coklat kepadaku.

“emmmppp …” jawabku sambil menggelengkan kepala.

“lalu kalau yang ini bagaimana?? Apa kau suka?” Tanyanya kepadaku sambil menggoyang-goyangkan boneka teddy bear berwarna coklat yang memakai topi tepat didepan mukaku.

“yaa~ini lucu sekali oppa. Aku suka yang ini. Tapi kau membelikannya untuk siapa?? Pacarmu kah oppa?” *kepo benget nih anak -_- #plaaakkk

“…” tanpa menjawab pertanyaanku diapun langsung pergi membawa boneka itu ketempat kasir. Akupun mengikutinya dengan kesal karena pertanyaanku tidak dihiraukan.
-
-
“nona, aku ambil boneka yang ini yah. Dan tolong anda berikan bonnya.” Ucapnya memberikan boneka itu kepada yeoja yang ada di kasir.

“aisshh kau ini menyebalkan. Tidak menjawab pertanyaanku.’ Gerutuku kesal pada namja itu.

“hahah kenapa? Kau cemburu yaah kalau aku punya pacar huh??” jawabnya semakin menggodaku.

“aiisshh jangan berpikiran seperti itu bodoh.”

“hahah sudahlah nona manis,, aku tidak akan menikah dulu sebelum kau menikah dan mendapatkan namja yang nantinya bisa melindungimu.” Jawabnya sambil mengelus kepalaku.

“yaaa~ oppa.”
-
-
“ibu ibu kenapa tangan gadis iru seperti monster??” tiba-tiba ucap seorang anak laki-laki berusia sekitar 7tahun sambil melirik tanganku.

“…” akupun lengsung memasukkan tanganku kedalam saku jacket yang aku kenakan.

“hiiiii, tangan monster. Ibu aku takuuutttt” ucap namja kecil itu sambil menggandeng ibunya pergi.

“mianhae nona,, maafkan anakku.dia tidak tau apa-apa nona.  Dia masi kecil” ucap ibunya kepadaku sambil berkali-kali membungkukkan badannya.

“…” akupun hanya terdiam.
-
-
@Mobil

Sejak aku mendengar perkataan anak kecil itu tadi rasanya mulutku terbungkan dan malas untuk digerakkan. Yaahhh semua orang mencaciku karena aku cacat. Kecelakaan yang menimpaku 1tahun lalu menyebabkan separuh jari-jari dari tangan kiriku harus diamputasi. Aku kehilangan setengah jari kiriku karena waktu kecelakaan aku terhempas dan menatap tiang listrik, lalu tangan kiriku terjepit disela-sela roda mobil yang aku kemudikan saat itu.

“apa kau baik-baik saja Eun Jae~ahh?” Tanya Eunhyuki oppa merasa khawatir padaku.

“…” aku hanya menganggukkan kepalaku.
-
-

Eunhyuk oppa menghentikan mobilnya lalu mengajakku kesuatu tempat.

“kita mau kemana sih oppa. Ayo kita pulang, aku capek sekali.” Ucapku sedikit marah.

“…” diapun terus menggandeng tanganku tanpa menjawab pertanyaanku.

Aku sedikit terkejut karena dia mengajakku di sebuah sekolah taman kanak-kanak. Aku masih ingat betul dengan tempat ini, yaa ini adalah sekolah dimana aku mencari ilmu 16thun silam. Bangunannya pun masih sama seperti dulu dan tidak berubah sedikitpun. Tepat dihalaman belakang sekolah terdapat kotak pasir mainan yang masih sama warna catnya yang sedikit agak luntur dan usang. Ditempat inilah Eunhyuk oppa selalu setia menungguku pulang sekolah dan menjemputku.

“ke kenapa oppa mengajakku ketempat ini?”  tanyaku padanya.

“…” dia memegang kedua pundakku dan menatapku lekat-lekat.

“…” akupun hanya terdiam.

“Eun Jae~ahh, mianhaeyo.” Ucapnya padaku.

“untuk apa oppa?”

“mianhaeyo karena aku tidak bisa melindungimu.” Namja ini mulai berkaca-kaca.

“ta tapi.. apa maksut oppa?” tanyaku padanya yang masih tidak mengerti tentang ucapannya.

“Mianhae sayang, jeongmal mianhae” diapun langsung memelukku erat dalam dekapannya.

“oppa…”

“selam 20tahun kita bersama, kau selalu mendapatkan cacian dari orang-orang yang tidak menyukaimu”

Eunhyuk oppa mulai menetskan airmatanya. Sungguh ada apa dengan oppaku yang satu ini? Kenapa dia tiba-tiba berkata seperti itu? Sungguh semoga setelah ini tidak terjadi apa-apa dengannya. Aku sangat menyayanginya, walaupun kadang dia sangat menyebalkan tapi aku sangat sayang kepadanya. Karena dialah satu-satunya orang yang selalu berada disampingku dan menjagaku. Akupun memejamkan mataku dalam pelukannya dan mengingat sebuah kejadian 16tahun lalu.

#Flas Back 16 years ago#

“Eun Jae,, sekarang giliranmu berjaga. Jadi cepatlah tutup matamu dan cari kami.” Ucap salah satu temanku.

‘…” akupun mulai menutup mataku dengan kedua tanganku dan mulai menghitung 1-10. Setelah hitungan selesai akupun mulai mencari mereka diberbagai sudut tempat sekitar sekolahku.

“Kyuhyun~ahh, Hankyung~ahh, Shindong~aahhh kalian dimana? Cepat keluar aku tidak bisa menemukan kalian.” Aku terus berjalan dan memasuki hutan yang letakya sekitar 5meter dari sekolahku. Aku kira para namja-namja itu bersembunyi disana. Akupun mencari mereka hingga aku tak sadar kalau mereka sudah pulang meninggalkanku sendirian.

“teman-teman kalian dimana? Aku takuuut ~hiks” akupun mulai menangis karena aku tidak juga menemukan mereka.
Akupun memutuskan kembali keluar agar tidak terlalau jauh masuk kedalam hutan. Pada waktu aku ingin menginjakkan kakiku diatas tanah yang agak tinggi tiba-tiba aku tergelincir dan jatuh kebawah. Sakiitt sekali rasanya saat itu. Hujan mulai turun dan suara Guntur menggelegar disertai petir yang menyambar-nyambar dan angin kencang.

“oppa~ tolong aku,,,~hiks aku takuuutttt oppa” akupun berteriak meminta tolong sambil terus menangis kencang.

-
-
-
“Eun Jae~ahh, Lee Eun Jae kau dimana??” terdengar suara teriakan seseorang menggil namaku. Akupun lalu berdiri dan menjawab suara teriakan itu.

“Oppa~tolong akuuu,, aku ada disni..” Teriakku sambil terus melambai lambaikan tanganku.

“Astaga,,, Eun Jae kau kenapa…” Setelah melihat bawah, Eun hyuk oppa segera menghampiriku dan mengulurkan tanganannya membantuku untuk nain keatas.

“tenanglah Eun jae~aah,, cepat tarik tangan oppa, lalu panjatkan kakimu pada batu itu. Oppa akan membantu menarik tanganmu.” Ucapnya sambil terus mengulurkan tangannya dan membantuku naik dari bawah lubang itu.
-
-
“hiks oppa~” setelah aku berhasil naik akupun langsung memeluknya erat dan menangis.

“Eun jae~aaah kenapa kau bisa cerobo sekali huh? Kenapa kau ada disana? Itu sangat berbahaya Eun Jae~ahh” ucapnya sambil terus mendekapku erat.

“mianhae oppa~ hiks”

“naiklah kepunggungku. Aku akan menggendongmu pulang” Eunhyuk oppa menjongkokkan tubuhnya lalu menyuruhku naik diatasnya.
Dengan dipenuhi lumpur akupun menelungkupkan badanku dan memeluk punggunggnya. Diapun menggendongku menuju rumah. Ditemani oleh hujan badai yang lebat dan petir yang menggelegar, dia tetap berjalan sempoyongan menggendongku. Sangat terasa pada saat itu aku tidak ingin kehilangannya. Oppa yang selalu rela berkorban untukku, selalu menyayangiku dan selalu melindungiku.

*POV END*

*Author POV*

Tampak seorang pria bertubuh tinggi kekar dengan memakai jubah hitam berada diatas pohon hutan itu sambil mengamati moment dua bersaudara, Eunhyuk dan Eun Jae. Wajahnya yang pucat serta gigi taringnya yang terlihat tajam, menambah keseraman yang tampak pada pria itu. Tak lama kemudian datanglah dua orang vampire pria yang juga tinggi dan memakai Jubah hitam menghampiri laki-laki itu dengan terbang.

“Aiden lee” ucap vampire namja berjubah serta berambut hitam sambil menepuk pundak vampire Aiden.

“ahh~ tuan Choi.” Sahut aiden kaget lalu membungkukkan badan member hormat kepadanya.

“apa kau sudah melihat gadis kecil yang tadi?” Tanya Vampire Choi pada Aiden.

“ne,, I see mr. Choi”

“Vampire Aiden kau taukan apa maksutku kan?”

“mianhae mr. Choi, untuk apa kau menyuruhku membunuh gadis itu? Kasihan, dia tidak bersalah.” Ucap Aiden penuh dengan sejuta pertanyaan dibenaknya.

“Cho Kyuhyun, tolong kau jelaskan semua kepadanya.” Ucap vampire Choi sembari menjilat darah yang masih melekat dijemarrinya. Nampakya 2vampire ini telah mendapatkan mangsa untuk makan siang mereka.

“Aiden lee, kau harus tau bahwa Castle Black Blood sebentar lagi akan dimusnahkan oleh raja iblis dari kerajaan Light Diamon. Jumlah vampire kita semakin berkurang karena mereka semua satu-persatu dimusnahkan oleh sihir hebat yang dimiliki raja iblis itu #raja dari segala raja iblis kok kalah ._. plaaakkkk :p# Apabila castle itu musnah tidak dapat dipungkiri kita juga akan musnah. Hutan Mokpo sudah dikuasainya saat ini. Raja iblis itu mempunyai dendam karena dahulu raja vampire kita menghancurkan seluruh acara ritual pemujaan terhadapnya. Raja vampire kita membawa semua manusia-manusia yang akan dijadikan tumbal sebagai persembahan kepada raja iblis itu untuk santapan seluruh vampire di castle. Semenjak itulah raja iblis sangat marah dan ingin membalas dendam kepada para vampire.” Jelas vampire Cho panjang lebar kepada aiden.

“lalu, apa hubungannya dengan gadis itu?” Tanya Aiden yang masih penasaran.

“Kedua bersudara itu adalah anak yang memiliki aliran darah dari Raja Vampire kita. Sebelum ia musnah, dia meniupkan darahnya kepada kepada gadis kecil itu setelah dia dilahirkan. Dan Lee Eunhyuk, dia adalah ruh dari raja Vampire yang direngkarnasi. Maka dari itu, kau harus membunuh gadis itu dan mengambil darahnya lalu kau berikan kepada Eunhyuk agar dia meminumnya. Hanya dengan cara itulah agar Raja Vampire Lee Hyuk jae bisa bangkit kembali dan  mengalah kan sihir jahat dari raja iblis Diamond.” Jelas Kyuhyun lagi.

#Flash back END#

#masih di adegan 2Eun moment  yaah#

 *Eun Jae POV*

Akupun tak terasa juga ikut menangis dipundaknya. Setelah beberapa menit ia memelukku, diapun kembali nematapku leka-lekat.

“Eun Jae~ahh, selamat ulang tahun sayank. Mianhae oppa baru mengucapkannya sekarang karena oppa masih memikirkan akan memberikan kado apa untukmu.” Eunhyuk oppa memberikan boneka yang dibelinya tadi kepadaku.

“oppa~” akupun sangat terharu melihatnya.

“selamat ulang tahun sayang.” Ucapnya seraya mendaratkan ciumannya diatas keningkyu.

“gomawo oppa” balasku dengan suara serak.

“Maafkan aku. Karena aku masih belum bisa mencari seorang wanita karena aku masih mengkhawatirkanmu.” Kata oppa sambil memegang kedua pipiku dengan tangannya.

“tapi oppa,, jangan pikirkan aku. Aku sudah besar dan bisa melindungi diriku sendiri. Cepatlah menikah oppa dan hidup bahagia dengan keluargamu.”

“…” tanpa menjawab pertanyaanku Eunhyuk oppa kembali memelukku.

#POV END#
-
-
-

ὠ Winter ὠ


*Eunhyuk POV*

Akuu merenung sembari menatap indahnya salju yang turun diluar sana. Sungguh hidup ini terasa begitu sempurna ketika aku merasakan menjadi seorang manusia. Tapi tak dapat kupungkiri kadang aku merasa bahwa aku sangat kejam terhadap kehidupan Eun jae. Jikalau waktu itu tidak ada perseteruan dengan raja Iblis, mungkin aku akan tetap menjadi seorang raja Vampire dan hidup damai di castilku. Tapi karena sihirnya yang memusnahkanku, membuatku harus menyusup kedalam ruh bocah malang ini yang tidak ada sangkut pautnya dengan perseteruan kami. Maafkan aku Lee Eunhyuk, tubuhmu aku gunakan sebagai tempat perlindunganku agar aku tetap abadi selamanya setelah ini. Eun jae,, gadis manis adik kandung dari seorang lee Eunhyuk yang mambuatku mengerti serta memahami makna dari kehidupan manusia. Disaat aku melindunginya dari seluruh kejahatan yang mengejarnya, aku mulai merasakan perasaan lain yang tumbuh dalam hatiku. Mianhae jeongmal mianhae Eun jae~ahh,, tubuh ini memang milik kakak kandungmu, namun jiwa ini adalah raja Vampire yang ingin mengambil nyawamu. Aku telah menyimpan darah keabadianku didalam tubuh gadis itu, karena saat itu dialah bayi yang baru lahir dan tidak berdosa, sehingga dia dapat menjadi pelantaran untuk mengantarku ke keabadian. Sungguh aku sangatlah sadis dan kejam terhadap yeoja yang selama ini menemaniku.

*POV END*

Angin berhembus kencang dan langit berubah menjadi gelap. Muncullah vampire berjubah hitam keluar dari sela-sela hembusan angin tersebut.

“…” Vampire Aiden berdiri di belakang Eunhyuk.

“kau rupanya yang datang.” Sahut Eunhyuk tanpa menghadap kearah Aiden.

“Apa kau sudah siap Raja Lee Hyuk Jae?” Tanya Aiden sembari merangkul pundak Eunhyuk.

“hh~ memangnya kau kira aku belum siap.” Jawab eunhyuk sinis.

“yaaahh~ mungkin saja kau tidak tega melakukan itu padanya. Aku tau,, diam-diam kau pasti menyukainya kaaaannnn?? Hayoo mengaku saja” Goda vempire Aiden sambil emncubit pipi Eunyuk.

“issshhh, dasar sialan , brani2nya kau mencubit rajamu huh.” Kata Eunhyuk kesal.

“Hahah kau marah karena kau menyukainya kaan??!” celetuk Aiden.

“hh~ meskipun aku menyukainya tapi keinginanku untuk mengabadikan Kerajaan Vampire tidak akan sirna semudah itu.” Jawab Eunhyuk tegas.

“baguslah.” Sahut Aiden singkat.

“Apa kau tidak menyukainya?” Tanya Eunhyuk lalu menatap Aiden.

“hh~ tidak. Aku tidak menyukainya. Aku mendekatinya Karena aku diberi tugas untuk membunuhnya. Ini sebagai rasa pengabdianku kepada kerajaan Vampire yang bisa mengabadikan jiwaku selamanya.” Jawab Aiden.

“gomawo Aiden~ahh” sahut Eunhyuk sambil berbalik merangkul Aiden.

“sudahlah, kita perjuangkan kerajaan kita selama ini. Wanita hanyalah godaan duniawi. Aku yakin setelah nanti kau kembali ke wujud aslimu sebagai seorang raja vampire kau tidak akan tergoda oleh wanita” Ucap Aiden meyakinkan.

“kalau begitu apa kau siap malam ini?” Tanya Eunhyuk.

“siap,, aku sangat siap rajaku.” Sahut Aiden sambil tersenyum evil.
-
-
-
-21.00 KST-

*Eun Jae POV*

“Oppa, oppa mau mengajakku kemana?” Tanya ku kepada Aiden oppa yang membawaku kabur naik mobilnya.

“sudahlah sayang, aku akan memberikanmu kejutan. Kau tenang saja ok.” Jawab Aiden oppa sambil mengerlingkan matanya kepadaku. Aighooo,, dia sangat tampaan sekali malam ini.
-
-
-
“naahhh sekarang kita sudah sampai. Cepat turun” diapun mematikan mesin mobilnya lalu mengajakku masuk kedalam hutan tempat rumahnya berada.

“oppa, ini kan sudah sangat malam. Aku takuut oppa~” ucapku sambil merengak ketakutan kepadanya. Entah mengapa aku merasakan ada kejanggalan malam itu, tidak seperti biasanya bulu kudukku merinding dan firasatku sangat tidak enak.

“duduklan sayang.” Dia menyeret bangku yang ada dihadapan kami. Ohh sungguh, kali ini dalam rumahnya yang menyeramkan itu terlihat sangat indah dan romantis. Meskipun aku sedikit ketakutan, tapi rasa takutku itu hilang ketikan ia menyiapkan tempat romantis ini.

“oppa~ ini indah sekali. Sungguh aku sangat bahagia.” Ucapku terharu.

“iya sayang, semua ini aku persembahkan khusus untukmu.” Jawabnya lalu mencium bibirku.
-
-
-
Kamipun larut dalam keindahan malam yang romantis itu. Dia menarik tanganku dan merangkul pinggulku lalu mengajakku berdansa dengan diiringi alunan musik romantis dalam istana. Sesekali dia menciumi leherku yang jenjang ini. Aku merasa geli namun terasa nyaman saat dia berkali-kali mendaratkan bibirnya disana. Sungguh aku tidak ingin malam ini lewat begitu saja.

“chagya,, mianhaeyo.” Bisiknya di telinga kananku.

“wae oppa? Jangan ucapkan kata-kata itu.” Sahutku semakin memeluknya erat.

“jeongmal mianhaeyo.” Ucapnya lagi.

“”sudah lah oppa jangan berkata seolah olah kau akan pergi meninggalkanku.” Akupun mulai terisak.

“…”  Aiden oppa menatapku dengan tatapannya yang tajam.

“kau gadis bodoh.” Ucapnya sinis.

“wa wae oppa?’ akupun terkejut mendengar ucapannya.

“kau gadis bodoh yang mau berkencan dengan pria jahat sepertiku.” Katanya sinis sambiil tertawa.

“a papa maksut oppa?” aku membulatkan kedua bola mataku.

Kenapa? Ada apa dengannya? Apa dia kerasukan jin? Tidak biasanya dia seperti ini. Aiden yang manis dan selalu sayang padaku serta melindungiku, kenapa tiba-tiba berubah seperti seseorang yang tidak aku kenal. Ada apa ini sebenarnya. Tidak jangan tolong jangan sakiti aku seperti ini oppa.  Dan akupun mulai menangis dihadapannya.

*POV END*

-

*Author POV*

Dengan cepat Aiden segera menarik tubuh mungil gadis itu. Aiden mulai menampakkan wujut aslinya dihadapan kekasihnya yang masih sagat polos. Aiden mencakar rlengan mulus gadis itu hingga berlumuran darah.

“aawwwhh oppa, hiks sakiit oppa~” Eun Jae menjerit kesakitan atas perlakuan Aiden.

“…” Aiden semakin bringas dan terus menyiksa gadis itu. ia berkali-kali mencakar lengan dan leher kekasihnya hingga berlumuran darah.

“oppa~ tolong akuuu,, toloong,, tolong akuuuu” Eun Jae berusaha melarikan diri dan berteriak meminta tolong.
Saat ia akan keluar dari istana itu, dalam sekejap mata hembusan angin kencang datang dan menutup rapat semua celah yang ada disana.

“oppa~ tolong akuuuu ~hiks” Eun Jae berteriak dan menangis histeris. Sedangkan Aiden terus menyakitinya dengan berkali-kali mencakari tubuh gadis itu dengan kukunya yang tajam.

-

“…” tiba-tiba datang lah seorang pria dari arah lain.

“oppa,, Eunhyuk oppa” Eun Jae segera berlari tunggang langgang menghampiri Eunhyuk dengan perasaan senang.

“oppa, tolong akuuu ayo kita keluar dari sini oppa.” Eun jae menarik-narik lengan Eunhyuk agar membawanya keluar dari tempat itu.

“…” Eunhyukpun hanya terdiam tanpa menghiraukan Eun Jae yang histeris ketakutan.

“oppa,, ayoo cepata kita keluar dari sini” ucap Eun jae terus terusan.

“hyaaaaaa” dengan sekali kibasan, Eunhyuk menghempaskan Eun jae hingga gadis itu terpental menatap meja.

“aawwwww,, oppa ~” Eunjae menangis histeris.


“mianhae Eun jae~ssi, inilah aku yang sebenarnya.” Ucap aiden yang semakin mendekat kearah Eun jae.


“si siapa kalian sebenarnya?? Ke kenapa kalian tega melakukan ini kepadaku?? Apa salahku???
Dan kau… kau bukan oppaku yang sebenarnya kan??? Oppaku Lee Eunhyuk sangat menyayangiku dan rela berkorban untukku. Tapi kau??? Hiks oppa~ kemana kau sebenarnya?” Eunjae semakin menangis histeris.


Tanpa berkata sepatah katapun , Aiden menjambak rambut gadis itu lalu menyeretnya kehadapan Eunhyuk.

“Hyuk Jae~ssi,, cepatlah sudah tidak ada waktu lagi. Bulan purnama sebentar lagi akan tenggelam.” Ucap Aiden yang masih menjambak rambut gadis itu.

“…” Eun jaepun terus berteriak dan menangis kesakitan.

“baiklah,, maafkan aku Eun Jae~yaa, tubuh ini memang milik kakakmu,, tapi sekali lagi maaf, aku menggunakannya untuk melindungiku. Maafkan aku Lee Eun Jae” setelah mengucapkan kata-kata itu,, Eunhyukpun langsung menyerang Eun Jae dengan sebilah pedang yang ada dipundaknya. Ia menggoreskan pedang tajam itu pada dada Eun jae hingga gadis itu tergeletak lemah tak berdaya.
Dan setelah melihat Eun Jae tergeletak Eunhyuk segera menggigit leher gadis itu lalu menghisap darah segarnya. Sedangkan Aiden,, dia menjilati sisa-sisa darah yang melumuri tubuh gadis malang itu.
-
-
-

Aaaaaarrrrghhhhhhhhhhhh

Seketika angin dan badai datang menerpa,, langit menjadi gelap dan purnama mulai tenggelam.
Kembalilah Lee Hyuk Jae dalam wujud aslinya. Wajahnya seketika berubah pucat, taringnya mulai muncul di sela2 giginya,, kuku-kukunya mulai tumbuh panjang, dan matanya merubah menjadi merah menyala. Yaah inilah Raja Vampire,,dan pada akhirnya Raja dari Castle Black Blood telah bangkit kembali dan siap menumbas segala kejahatan Raja Iblis Diamon. Jiwanya yang kekal menjadikan dia hidup selamanya dan abadi dalam balutan langit kegelapan.

ѾѾѾ

Ketika aku menemukan setitik celah untuk menghantarkanku ke keabadian…
Aku tidak perduli apa bila semua itu harus menghempaskanmu…
Rasa cinta yang tersimpan dalam...
Musnah dan sirna karena keabadian dalam balutan langit kegelapan…

ѾѾѾ

-THE END-

T^T srooooooott #usap ingus

Hyaa sekian dulu FF persembahan dari saya menemani malam anda. Semoga anda tidak ikut larut dalam FF ini. Kembalilah pada bias masing-masing karena EUNHAE is MINE ~kekekek :p
Mohon maaf apabila ada kata yang tidak berkenan dihati sodara. Sekalilagi this is just fan Fiction yang munri tersirat dari pikiran author. Happy reading, don’t forget BCL. NO COPAS and NO PLAGIAT, hargai karya author yah sayang :*

Ok sekian-

~Wassalamualaikum~