Title: I Want Your
BLOOD
Aurhor: Rika Ratna
(Park Eun Min/Li Xiang Zhu)
Main Cast:
-
Lee
Eun Hyuk-Lee Hyuk Jae (2cast other)
-
Aiden
Lee
-
Lee
Eun Jae (OC)
.
Genre: fantasy,romance,mystery,sadism,sad
Rate: PG-13
Length: One Shoot
Disclaimer: Super
Junior milik ELF, tapi dalam FF ini EunHae milik saya :D
a/n: berhati-hatilah
membaca FF ini, jangan tergoda dan terbawa emosi karena ini hanyalah karangan
fiktif author belaka. Jika anda terlarut dalam emosi saat membaca FF ini,, saya
sarankan sedia obat pusing dan tisu satu kardus :D Happy Reading, don’t forget
BCL (Baca,Coment,Like) *gamau BCL golok melayang._. NO COPAS NO PLAGIAT, hargai
karya author yah sayang :*
Ok
cedkidot>>>>
Ѿ_Ѿ_Ѿ
Disaat
aku terjatuh dan tak berdaya…
Kau
ulurkan tangan dinginmu untuk merangkulku…
Membawaku
dalam suasana hangatnya api asmara…
Kau
rajut kenangan manis ini dengan sejuta keindahan..
Kau
lantunkan alunan syair-syair asmara untuk membawaku dalam kedamaian.
Dengan
semua itu…
Kau
berusaha menutupi kepalsuan serta alibi hatimu dengan topeng sang pangeran…
Tiba
saatnya aku tlah sirna…
Kau
hempaskan aku kedalam tebing yang curam
Membiarkanku
jatuh menghujam runcinynya bebatuan
Itu
semua karena kau siram aku dengan racun racun dari api neraka…
___
___ ___
*Eun Jae POV*
Hembusan
angin yang kencang seraya menusuk hingga tulang rusukku. Dinginnya malam Seoul
yang begitu mencekam membuat jalanan kota itu tidak banyak dilewati orang
berlalu lalang. Mereka lebih memilih untuk tinggal dirumah bersama keluarga
serta menikmati sup dan bulgogi hangat. Jalan demi jalan aku lewati tanpa kenal
lelah. Karena dihari ulangtahunku yang ke 20tahun aku mendapatkan sebuah kado
terindah dari namja yang sudah menemani kesendirianku sejak 6bulan yang lalu.
”Saengil
chukka hamnida Eun Jae~yaa, semoga kau makin dewasa dan cantik tentunya,
heheh.” Seorang namja bertubuh tinggi putih serta berambut pirang itu
menggenggam tanganku lalu melingkarkan sebuah cincin di jari manisku yang
didalamnya tarukir inisial nama kami berdua, E & A.
“Oppa,
cincin ini bagus sekali. Gomawo oppa jeongmal gomawo.” Ucapku padanya dengan
tatapan haru.
“sama-sama
chaggya, hanya ini yang bisa aku berikan kepadamu” Jawabnya lalu memelukku
hangat.
Akupun
terhanyut dalam dekapannya. Serasa dilambungkan diatas awan yang sempurna,
menikmati keindahan hidup bersamanya di alam surga. ARoma parfumnya yang sangat
khas membuatku seolah tak ingin melepas peluknnya.
-
-
“aaawwwwhh”
teriakku kaget dan bingung karena dia tiba-tiba mendorong tubuhku kencang
hingga aku terjatuh dan menatap lantai ruangan mewah itu.
“…”
akupun berusaha membangkitkan tubuhku.
“op
oppa gwaenchannayo??” Aku memberanikan diri untuk mendekatinya.
“…”
dia menatapku tajam dengan wajahnya yang pucat.
“mi
mianhae chaggya, ak aku merasa ada sesuatu yang merasuk kedalam tubuhku”
Ucapnya yang masih Nampak kesakitan.
“nde?
Wawaeyo oppa?” tanyaku penasaran.
“annio,
jjinja molla” jawabnya singkat.
-
-
Setelah
mangantarkan dia berbaring di kemarnya, akupun memutuskan untuk berpamitan
kembali kerumah karena hari sudah larut malam.
“mianhae
oppa, aku tidak bisa menemanimu malam ini, karena oppaku dirumah sendirian.
Appa dan eomma perki ke Beijing untuk urusan perusahan” Kataku sambil mengelus
kepalanya penuh kasih sayang.
“Ne,
gwaenchannayo chaggya. Mianhae aku tidak bisa mengantarmu pulang malam ini
karena kondisiku.”
“ne
oppa gwaenchannayo, oppa istirahat saja dirumah dan jangan pergi kemana-mana.”
“ne
arraseo chaggia” jawabnya lalu mengecup bibirku sekilas.
“annyeong
oppa.” Akupun beranjak pergi meninggalkannya berbaring sendirian dikamar. Aku
merasa sangat kasihan pada namjaku itu, disaat ia sakit aku tidak bisa
menemaninya.
****.****
@Lee’s Home
Akupun
membuka pintu rumahku, ku injakkan kakiku kedalam rumah yang pegal karena habis
menyusuri jalanan kota Seoul malam itu. Kutaruh sepatu catku diatas rak sepatu
yang berada tidak jauh dari dekat pintu dan akupun segera menuju kamarku.
“Hyaa
Eun Jae~yya kenapa kau baru pulang?” Seorang namja bertubuh sedang serta
berambut lurus kecoklatan datang menghampiriku dari arah dapur.
“yaa,
mianhaeyo oppa, ta tdi aku..aku ada urusan dengan bosku dikantor.” Jawabku
memberi alasan palsu pada namja yang ada dihadapanku sekarang.
“Bos??
Jinjayo??” tanyanya menyelidik.
“Aissh
oppa,, memangnya aku berbohong apa. Isshh dasar,” jawabku kesal dan ketakutan.
“ahaaaha,
lalu cincin yang melingkar dijari manismu itu? Apakah itu dari bosmu? Huh?”
Ucapnya sambil melirik tanganku dengan ekspresi evilnya.
“ee..aa..ee
I ini…” akupun diam tak berkutik saat dia berkata seperti itu kepadaku.
“hahahahha,
dasar yeoja nakal. Bisa-bisanya kau membohongi oppamu yang sudah 20tahun
tinggal bersamamu huh. Kau habis kencan dengan pacarmu kan?” Ucapnya lagi
seraya menjitak kepalaku.
“awww,,
appoh Lee Eun Hyuk babo” pekikku sambil memegang kepalaku serta meringis
kesakita.
“huuu,,
aku cemburu.” Ucapnua singkat dan membuatku kurang jelas mendengarnya.
“mwoya???
Ap apa yang barusan oppa katakana??” tanyaku terkejut dengan ekspresi kaget.
“hahaha
sudahlah lupakan. Sekarang cepat mandi lalu pergilah tidur yeoja babo.” Diapun
melangkah pergi seraya kembali menjitak kepalaku.
“hyaaa
Lee Eun Hyuk, jangan bilang kau menyukaiku huh,, akan aku laporkan kau kepada
appa dan eomma.”
“hahahha
tidak mungkin aku menyukaimu bodoh. Jelas-jelas kau adik kandungku yang
menyebalkan. Hahaah” ucapnya sambil tertawa lalu pergi menuju kamarnya.
-
-
“issshhh
dasar Monyet bodoh, hahaha bilang saja kalau kau cemburu karena seharian aku
tidak memasakkanmu makanan. Hahaha rasakan oppaku yang babo.”
*POV
END*
-
-
-Saturday-
-23.00 KST-
Lee
Eun Hyuk duduk diatas jenndela kamarnya, ia memejamkan ata seraya menikmati
hembusan angin malam diluar sana. Setelah beberapa menit ia menikmati udara
malam yang sejuk saat itu, tiba-tiba angin berhembus kencang menerpa tubuhnya
hingga ia terjatuh dari atas jendela dan terhempas kebawah lantai kamarnya.
“awwhh,
assihh, sialan.” Pekiknya karena tiba-tiba ia terhempas dan menatap lantai
sambil memegangi bokongnya.
“dasar
keparat, keluar kau kalau berani” ucapnya dengan nada kesal dan mringis
kesakitan.
“…”
tiba-tiba muncullah laki-laki berjubah hitam yang terbang dari jendela kamar itu
lalu mendekatinya.
“yaa~
mau apa kau kemari bodoh?” Tanya Lee Eunhyuk yang masih terus memegangi
bokongnya yang kesakitan karena menatap lantai.
“namja
babo” laki-laki berjubah itu memukul kepala Eun hyuk.
“hyaaa~apa
salahku huh??” ucap eunhyuk kesal.
“seharusnya
aku yang bertanya kepadamu bodoh. Kenapa kau menganggu kencanku huh?” sahut
namja tampan bejubah hitam itu sambil melingkarkan kedua tangannya disamping
perut sispactnya.
“ahahahh,mianhae
vampire gila. Aku tidak bermaksut mengacaukan kencanmu. Tadi aku sangat kelaparan
dan melihat dirumah tidak ada orang, aku tau pasti Eun jae sedang bersamamu
kann,, jadi aku kacaukan saja supaya dia cepat pulang dan memasakkanku makanan.”
“aisshh
dasarr,, awas kau yaahh Monyet gilaa, habislah kau malam ini”
“hyaaa
Aiden Lee, menjauhlahh dariku vampire bodoh. Yaaaaa~ uppppp~” Ucapan Eun Hyuk
terhenti Karena Aiden membungkam mulutnya dengan kedua tangannya lalu membawa
Eunhyuk menghilang dari kamarnya.
****.****
♫ Autumn,6month later ♫
___
___ ___
*Eun
Jae POV*
Putih
dan halus, aku merasakan lembutnya kapas yang menopang tubuhku. Sungguh nyaman
dan hangat. Aku terbaring diatas kapas-kapas yang halus nan lembut serta
dikelilingi oleh taman yang dipenuhi bunga-bunga indah bermekaran. Tangan
hangatnya mengelus rambutku serta menatapku dengan senyumannya yang indah penuh
dengan kasih sayang. Entah kenapa hatiku terjerat oleh asmara seorang pria yang
menolongku dari tragedy kecelakaan 1tahun silam. Tak terasa 12bulan 14hari kami
menjalani hubungan ini. Aiden oppa, pria bermata sipit yang selalu menemani
hari-hariku dengan penuh kebahagiaan. Asal-usulnya yang masih penuh dengan
misteri seolah tak membuatku jerah dengan keberadaannya setiap hari disisiku.
Entah mengapa selama kami bersama, dia tak pernah sekalipun mengenalkan aku kepada
keluarganya. Sesekali aku berkunjung kerumahnya aku sering merasakan hawa-hawa
janggal yang mengikutiku. Rumahnya yang terletah di dalam hutan Mokpo, berdiri
kokoh serta menjulang tinggi bagaikan istana para Dementor. Rumah istana yang
dikelilingi oleh pohon-pohon tinggi nan lebat,seolah tak pernah mengijinkan
sedikitpun cahaya surya menembus kedalamnya. Kecelakaan mobil yang hampir
menewaskanku saat aku hendak pergi menuju pulau jeju untuk berlibur bersama
teman-temanku merayakan kelulusan kami. Waktu itu aku sangat gembira sekali
karena aku lulus dengan mendapat predikat nilai tertinggi seangkatan. Akupun
menyetir mobil dengan kecepatan diatas normal dijalanan kota Seoul. Aku tak
dapat mengontrol kesadaranku saat itu. Mobil melaju dengan kencang, aku
menyetir tanpa menghiraukan rambu-rambu lalu lintas yang ada dijalan. Hingga
akhirnya pada saat melewati sebuah perempatan aku tidak sadar kalau ada mobil
yang ingin melintas dari arah barat, tanpa menghiraukan rambu-rambu lalu lintas
akupun nekat menyerobot lampu merah dan pada akhirnya mobil tersebut menabrak
mobilku hingga aku terpental keluar.
Tiba-tiba
kenapa keindahan ini mulai berubah? Aku merasa Aiden oppa yang berada
dihadapanku sejak tadi tiba-tiba berubah menjadi Eunhyuk oppa. Dan kenapa ada gerimis
dinsini?
Ohh
tidak,, akupun dengan cepat membuka kedua mataku yang masih terasa sangat
melekat. Daannn,,,
“hyaaaa
kee kenapa kau ada disini oppa?” teriakku kaget karena Eunhyuk oppa pagi-pagi
sudah berada dikamarku dan duduk disamping ranjangku.
“hahaah,
pasti kau memimpikan yang aneh-aneh bersama pacarmu kaannn????” ucapnya
menggoda seraya memercikkan cipratan air dari baskom yang ia bawa.
“aisshhh
dasaarrrr namja babo,, tidak bisakah oppa tidak mengganggu tidurku sekali saja
huh?!” teriakku padanya dengan nada kesal.
“haha
dasarrr, pasti kau memimpikan hal itu kaaann?? Hayoo mengaku saja kau yeoja
mesum.” Ucapnya lagi lalu menjitak kepalaku.
“dasarrr
oppa sial.” Gerutuku kesal.
“sudahlah
cepat bangun ,lalau masakkan makanan untukku adikku tersayang. Ok, jangan
lama-lama. Awas kau kalau samapai membuatku menunggu.” Setelah berkata seperti
itu diapun langsung pergi meninggalkan kamarku.
“aiisshhh
dasar oppa menyebalkaaannn.” Ucapku sambil mengacak-ngacak rambutku kesal.
*POV
END*
-
-
*Author
POV*
@Ruang makan
“Eun
jae~ahh, apa kau sibuk hari ini?” Ucap Eunhyuk disela-sela aktifitas makan
bersama dongsaengnya itu.
“eemmpp,
tidak oppa. Waeyo?” jawab eunjae.
“ahh,
maukah kau menemaniku pergi keluar hum?”
“eemmppp,,
keluar kemana?”
“sudahlah,
mau tidak?”
“yaa,
aku mau kok oppa.”
“aiden
tidak mengajakmu kencan?”
“tidak,
katanya hari ini dia sibuk ada urusan penting. Entah aku juga tidak tau dia ada
urusan apa dan bersama siapa.” Sahut gadis itu sambil memenyunkan bibirnya
dengan wajah muram.
“yasudah
mungin dia ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Kalau begitu cepat habiskan makananmu
lalu kita keluar setelah ini.”
Eunhyuk
dan Eun jae pun segera menghabiskan makanan mereka.
*POV END*
-
-
ὠ 09.00 KST ὠ
@Teddy Bear Shop
*Eun
jae POV*
Tepat
pukul 9.00 KST Eunhyuk oppa mengajakku ke toko boneka bruang. Entah ada setan
apa yang menyambarnya hingga dia membawaku ke tempat ini. Apakah dia mengajakku
untuk membelikan boneka buat pacarnya? Lalu siapa kekasihnya? Diakan namja aneh,
yang selalu tidak cocok dengan wanita manapun. Huuhhh aku doakan semoga dia
adalah yeoja yang beruntung bisa mendapatkan Eunhyuk oppa.
“apa
kau suka yang ini?” ucapnya sambil menunjukkan boneka teddy bear berwarna pink
kearahku.
“eeuummpp,
lmayan. Tapi warnanya terlalu mencolok” jawabku dengan gaya sok teliti
mengamati boneka itu.
“…”
Eunhyuk oppa menaruhnya kembali di atas rak lalu mengambil boneka yang satunya.
“kalau
yang ini?” ucapnya lagi seraya menunjukkan boneka teddy bear berwarna coklat kepadaku.
“emmmppp
…” jawabku sambil menggelengkan kepala.
“lalu
kalau yang ini bagaimana?? Apa kau suka?” Tanyanya kepadaku sambil
menggoyang-goyangkan boneka teddy bear berwarna coklat yang memakai topi tepat
didepan mukaku.
“yaa~ini
lucu sekali oppa. Aku suka yang ini. Tapi kau membelikannya untuk siapa??
Pacarmu kah oppa?” *kepo benget nih anak -_- #plaaakkk
“…”
tanpa menjawab pertanyaanku diapun langsung pergi membawa boneka itu ketempat
kasir. Akupun mengikutinya dengan kesal karena pertanyaanku tidak dihiraukan.
-
-
“nona,
aku ambil boneka yang ini yah. Dan tolong anda berikan bonnya.” Ucapnya
memberikan boneka itu kepada yeoja yang ada di kasir.
“aisshh
kau ini menyebalkan. Tidak menjawab pertanyaanku.’ Gerutuku kesal pada namja
itu.
“hahah
kenapa? Kau cemburu yaah kalau aku punya pacar huh??” jawabnya semakin
menggodaku.
“aiisshh
jangan berpikiran seperti itu bodoh.”
“hahah
sudahlah nona manis,, aku tidak akan menikah dulu sebelum kau menikah dan
mendapatkan namja yang nantinya bisa melindungimu.” Jawabnya sambil mengelus
kepalaku.
“yaaa~
oppa.”
-
-
“ibu
ibu kenapa tangan gadis iru seperti monster??” tiba-tiba ucap seorang anak
laki-laki berusia sekitar 7tahun sambil melirik tanganku.
“…”
akupun lengsung memasukkan tanganku kedalam saku jacket yang aku kenakan.
“hiiiii,
tangan monster. Ibu aku takuuutttt” ucap namja kecil itu sambil menggandeng
ibunya pergi.
“mianhae
nona,, maafkan anakku.dia tidak tau apa-apa nona. Dia masi kecil” ucap ibunya kepadaku sambil
berkali-kali membungkukkan badannya.
“…”
akupun hanya terdiam.
-
-
@Mobil
Sejak
aku mendengar perkataan anak kecil itu tadi rasanya mulutku terbungkan dan
malas untuk digerakkan. Yaahhh semua orang mencaciku karena aku cacat.
Kecelakaan yang menimpaku 1tahun lalu menyebabkan separuh jari-jari dari tangan
kiriku harus diamputasi. Aku kehilangan setengah jari kiriku karena waktu
kecelakaan aku terhempas dan menatap tiang listrik, lalu tangan kiriku terjepit
disela-sela roda mobil yang aku kemudikan saat itu.
“apa
kau baik-baik saja Eun Jae~ahh?” Tanya Eunhyuki oppa merasa khawatir padaku.
“…”
aku hanya menganggukkan kepalaku.
-
-
Eunhyuk
oppa menghentikan mobilnya lalu mengajakku kesuatu tempat.
“kita
mau kemana sih oppa. Ayo kita pulang, aku capek sekali.” Ucapku sedikit marah.
“…”
diapun terus menggandeng tanganku tanpa menjawab pertanyaanku.
Aku
sedikit terkejut karena dia mengajakku di sebuah sekolah taman kanak-kanak. Aku
masih ingat betul dengan tempat ini, yaa ini adalah sekolah dimana aku mencari
ilmu 16thun silam. Bangunannya pun masih sama seperti dulu dan tidak berubah
sedikitpun. Tepat dihalaman belakang sekolah terdapat kotak pasir mainan yang
masih sama warna catnya yang sedikit agak luntur dan usang. Ditempat inilah
Eunhyuk oppa selalu setia menungguku pulang sekolah dan menjemputku.
“ke
kenapa oppa mengajakku ketempat ini?” tanyaku padanya.
“…”
dia memegang kedua pundakku dan menatapku lekat-lekat.
“…”
akupun hanya terdiam.
“Eun
Jae~ahh, mianhaeyo.” Ucapnya padaku.
“untuk
apa oppa?”
“mianhaeyo
karena aku tidak bisa melindungimu.” Namja ini mulai berkaca-kaca.
“ta
tapi.. apa maksut oppa?” tanyaku padanya yang masih tidak mengerti tentang
ucapannya.
“Mianhae
sayang, jeongmal mianhae” diapun langsung memelukku erat dalam dekapannya.
“oppa…”
“selam
20tahun kita bersama, kau selalu mendapatkan cacian dari orang-orang yang tidak
menyukaimu”
Eunhyuk
oppa mulai menetskan airmatanya. Sungguh ada apa dengan oppaku yang satu ini?
Kenapa dia tiba-tiba berkata seperti itu? Sungguh semoga setelah ini tidak
terjadi apa-apa dengannya. Aku sangat menyayanginya, walaupun kadang dia sangat
menyebalkan tapi aku sangat sayang kepadanya. Karena dialah satu-satunya orang
yang selalu berada disampingku dan menjagaku. Akupun memejamkan mataku dalam
pelukannya dan mengingat sebuah kejadian 16tahun lalu.
#Flas Back 16 years ago#
“Eun
Jae,, sekarang giliranmu berjaga. Jadi cepatlah tutup matamu dan cari kami.”
Ucap salah satu temanku.
‘…”
akupun mulai menutup mataku dengan kedua tanganku dan mulai menghitung 1-10.
Setelah hitungan selesai akupun mulai mencari mereka diberbagai sudut tempat
sekitar sekolahku.
“Kyuhyun~ahh,
Hankyung~ahh, Shindong~aahhh kalian dimana? Cepat keluar aku tidak bisa
menemukan kalian.” Aku terus berjalan dan memasuki hutan yang letakya sekitar
5meter dari sekolahku. Aku kira para namja-namja itu bersembunyi disana. Akupun
mencari mereka hingga aku tak sadar kalau mereka sudah pulang meninggalkanku
sendirian.
“teman-teman
kalian dimana? Aku takuuut ~hiks” akupun mulai menangis karena aku tidak juga
menemukan mereka.
Akupun
memutuskan kembali keluar agar tidak terlalau jauh masuk kedalam hutan. Pada
waktu aku ingin menginjakkan kakiku diatas tanah yang agak tinggi tiba-tiba aku
tergelincir dan jatuh kebawah. Sakiitt sekali rasanya saat itu. Hujan mulai
turun dan suara Guntur menggelegar disertai petir yang menyambar-nyambar dan
angin kencang.
“oppa~
tolong aku,,,~hiks aku takuuutttt oppa” akupun berteriak meminta tolong sambil
terus menangis kencang.
-
-
-
“Eun
Jae~ahh, Lee Eun Jae kau dimana??” terdengar suara teriakan seseorang menggil
namaku. Akupun lalu berdiri dan menjawab suara teriakan itu.
“Oppa~tolong
akuuu,, aku ada disni..” Teriakku sambil terus melambai lambaikan tanganku.
“Astaga,,,
Eun Jae kau kenapa…” Setelah melihat bawah, Eun hyuk oppa segera menghampiriku
dan mengulurkan tanganannya membantuku untuk nain keatas.
“tenanglah
Eun jae~aah,, cepat tarik tangan oppa, lalu panjatkan kakimu pada batu itu.
Oppa akan membantu menarik tanganmu.” Ucapnya sambil terus mengulurkan
tangannya dan membantuku naik dari bawah lubang itu.
-
-
“hiks
oppa~” setelah aku berhasil naik akupun langsung memeluknya erat dan menangis.
“Eun
jae~aaah kenapa kau bisa cerobo sekali huh? Kenapa kau ada disana? Itu sangat
berbahaya Eun Jae~ahh” ucapnya sambil terus mendekapku erat.
“mianhae
oppa~ hiks”
“naiklah
kepunggungku. Aku akan menggendongmu pulang” Eunhyuk oppa menjongkokkan
tubuhnya lalu menyuruhku naik diatasnya.
Dengan
dipenuhi lumpur akupun menelungkupkan badanku dan memeluk punggunggnya. Diapun
menggendongku menuju rumah. Ditemani oleh hujan badai yang lebat dan petir yang
menggelegar, dia tetap berjalan sempoyongan menggendongku. Sangat terasa pada
saat itu aku tidak ingin kehilangannya. Oppa yang selalu rela berkorban
untukku, selalu menyayangiku dan selalu melindungiku.
*POV
END*
*Author
POV*
Tampak
seorang pria bertubuh tinggi kekar dengan memakai jubah hitam berada diatas
pohon hutan itu sambil mengamati moment dua bersaudara, Eunhyuk dan Eun Jae.
Wajahnya yang pucat serta gigi taringnya yang terlihat tajam, menambah
keseraman yang tampak pada pria itu. Tak lama kemudian datanglah dua orang vampire
pria yang juga tinggi dan memakai Jubah hitam menghampiri laki-laki itu dengan
terbang.
“Aiden
lee” ucap vampire namja berjubah serta berambut hitam sambil menepuk pundak
vampire Aiden.
“ahh~
tuan Choi.” Sahut aiden kaget lalu membungkukkan badan member hormat kepadanya.
“apa
kau sudah melihat gadis kecil yang tadi?” Tanya Vampire Choi pada Aiden.
“ne,,
I see mr. Choi”
“Vampire
Aiden kau taukan apa maksutku kan?”
“mianhae
mr. Choi, untuk apa kau menyuruhku membunuh gadis itu? Kasihan, dia tidak
bersalah.” Ucap Aiden penuh dengan sejuta pertanyaan dibenaknya.
“Cho
Kyuhyun, tolong kau jelaskan semua kepadanya.” Ucap vampire Choi sembari
menjilat darah yang masih melekat dijemarrinya. Nampakya 2vampire ini telah
mendapatkan mangsa untuk makan siang mereka.
“Aiden
lee, kau harus tau bahwa Castle Black Blood sebentar lagi akan dimusnahkan oleh
raja iblis dari kerajaan Light Diamon. Jumlah vampire kita semakin berkurang
karena mereka semua satu-persatu dimusnahkan oleh sihir hebat yang dimiliki
raja iblis itu #raja dari segala raja iblis kok kalah ._. plaaakkkk :p# Apabila
castle itu musnah tidak dapat dipungkiri kita juga akan musnah. Hutan Mokpo
sudah dikuasainya saat ini. Raja iblis itu mempunyai dendam karena dahulu raja
vampire kita menghancurkan seluruh acara ritual pemujaan terhadapnya. Raja
vampire kita membawa semua manusia-manusia yang akan dijadikan tumbal sebagai
persembahan kepada raja iblis itu untuk santapan seluruh vampire di castle.
Semenjak itulah raja iblis sangat marah dan ingin membalas dendam kepada para
vampire.” Jelas vampire Cho panjang lebar kepada aiden.
“lalu,
apa hubungannya dengan gadis itu?” Tanya Aiden yang masih penasaran.
“Kedua
bersudara itu adalah anak yang memiliki aliran darah dari Raja Vampire kita.
Sebelum ia musnah, dia meniupkan darahnya kepada kepada gadis kecil itu setelah
dia dilahirkan. Dan Lee Eunhyuk, dia adalah ruh dari raja Vampire yang
direngkarnasi. Maka dari itu, kau harus membunuh gadis itu dan mengambil
darahnya lalu kau berikan kepada Eunhyuk agar dia meminumnya. Hanya dengan cara
itulah agar Raja Vampire Lee Hyuk jae bisa bangkit kembali dan mengalah kan sihir jahat dari raja iblis
Diamond.” Jelas Kyuhyun lagi.
#Flash back END#
#masih
di adegan 2Eun moment yaah#
*Eun Jae POV*
Akupun
tak terasa juga ikut menangis dipundaknya. Setelah beberapa menit ia memelukku,
diapun kembali nematapku leka-lekat.
“Eun
Jae~ahh, selamat ulang tahun sayank. Mianhae oppa baru mengucapkannya sekarang
karena oppa masih memikirkan akan memberikan kado apa untukmu.” Eunhyuk oppa
memberikan boneka yang dibelinya tadi kepadaku.
“oppa~”
akupun sangat terharu melihatnya.
“selamat
ulang tahun sayang.” Ucapnya seraya mendaratkan ciumannya diatas keningkyu.
“gomawo
oppa” balasku dengan suara serak.
“Maafkan
aku. Karena aku masih belum bisa mencari seorang wanita karena aku masih
mengkhawatirkanmu.” Kata oppa sambil memegang kedua pipiku dengan tangannya.
“tapi
oppa,, jangan pikirkan aku. Aku sudah besar dan bisa melindungi diriku sendiri.
Cepatlah menikah oppa dan hidup bahagia dengan keluargamu.”
“…”
tanpa menjawab pertanyaanku Eunhyuk oppa kembali memelukku.
#POV END#
-
-
-
ὠ Winter ὠ
*Eunhyuk
POV*
Akuu
merenung sembari menatap indahnya salju yang turun diluar sana. Sungguh hidup
ini terasa begitu sempurna ketika aku merasakan menjadi seorang manusia. Tapi
tak dapat kupungkiri kadang aku merasa bahwa aku sangat kejam terhadap
kehidupan Eun jae. Jikalau waktu itu tidak ada perseteruan dengan raja Iblis,
mungkin aku akan tetap menjadi seorang raja Vampire dan hidup damai di
castilku. Tapi karena sihirnya yang memusnahkanku, membuatku harus menyusup
kedalam ruh bocah malang ini yang tidak ada sangkut pautnya dengan perseteruan
kami. Maafkan aku Lee Eunhyuk, tubuhmu aku gunakan sebagai tempat
perlindunganku agar aku tetap abadi selamanya setelah ini. Eun jae,, gadis
manis adik kandung dari seorang lee Eunhyuk yang mambuatku mengerti serta
memahami makna dari kehidupan manusia. Disaat aku melindunginya dari seluruh
kejahatan yang mengejarnya, aku mulai merasakan perasaan lain yang tumbuh dalam
hatiku. Mianhae jeongmal mianhae Eun jae~ahh,, tubuh ini memang milik kakak
kandungmu, namun jiwa ini adalah raja Vampire yang ingin mengambil nyawamu. Aku
telah menyimpan darah keabadianku didalam tubuh gadis itu, karena saat itu
dialah bayi yang baru lahir dan tidak berdosa, sehingga dia dapat menjadi
pelantaran untuk mengantarku ke keabadian. Sungguh aku sangatlah sadis dan
kejam terhadap yeoja yang selama ini menemaniku.
*POV END*
Angin
berhembus kencang dan langit berubah menjadi gelap. Muncullah vampire berjubah
hitam keluar dari sela-sela hembusan angin tersebut.
“…”
Vampire Aiden berdiri di belakang Eunhyuk.
“kau
rupanya yang datang.” Sahut Eunhyuk tanpa menghadap kearah Aiden.
“Apa
kau sudah siap Raja Lee Hyuk Jae?” Tanya Aiden sembari merangkul pundak
Eunhyuk.
“hh~
memangnya kau kira aku belum siap.” Jawab eunhyuk sinis.
“yaaahh~
mungkin saja kau tidak tega melakukan itu padanya. Aku tau,, diam-diam kau
pasti menyukainya kaaaannnn?? Hayoo mengaku saja” Goda vempire Aiden sambil
emncubit pipi Eunyuk.
“issshhh,
dasar sialan , brani2nya kau mencubit rajamu huh.” Kata Eunhyuk kesal.
“Hahah
kau marah karena kau menyukainya kaan??!” celetuk Aiden.
“hh~
meskipun aku menyukainya tapi keinginanku untuk mengabadikan Kerajaan Vampire
tidak akan sirna semudah itu.” Jawab Eunhyuk tegas.
“baguslah.”
Sahut Aiden singkat.
“Apa
kau tidak menyukainya?” Tanya Eunhyuk lalu menatap Aiden.
“hh~
tidak. Aku tidak menyukainya. Aku mendekatinya Karena aku diberi tugas untuk
membunuhnya. Ini sebagai rasa pengabdianku kepada kerajaan Vampire yang bisa
mengabadikan jiwaku selamanya.” Jawab Aiden.
“gomawo
Aiden~ahh” sahut Eunhyuk sambil berbalik merangkul Aiden.
“sudahlah,
kita perjuangkan kerajaan kita selama ini. Wanita hanyalah godaan duniawi. Aku
yakin setelah nanti kau kembali ke wujud aslimu sebagai seorang raja vampire
kau tidak akan tergoda oleh wanita” Ucap Aiden meyakinkan.
“kalau
begitu apa kau siap malam ini?” Tanya Eunhyuk.
“siap,,
aku sangat siap rajaku.” Sahut Aiden sambil tersenyum evil.
-
-
-
-21.00 KST-
*Eun
Jae POV*
“Oppa,
oppa mau mengajakku kemana?” Tanya ku kepada Aiden oppa yang membawaku kabur
naik mobilnya.
“sudahlah
sayang, aku akan memberikanmu kejutan. Kau tenang saja ok.” Jawab Aiden oppa
sambil mengerlingkan matanya kepadaku. Aighooo,, dia sangat tampaan sekali
malam ini.
-
-
-
“naahhh
sekarang kita sudah sampai. Cepat turun” diapun mematikan mesin mobilnya lalu mengajakku
masuk kedalam hutan tempat rumahnya berada.
“oppa,
ini kan sudah sangat malam. Aku takuut oppa~” ucapku sambil merengak ketakutan
kepadanya. Entah mengapa aku merasakan ada kejanggalan malam itu, tidak seperti
biasanya bulu kudukku merinding dan firasatku sangat tidak enak.
“duduklan
sayang.” Dia menyeret bangku yang ada dihadapan kami. Ohh sungguh, kali ini
dalam rumahnya yang menyeramkan itu terlihat sangat indah dan romantis.
Meskipun aku sedikit ketakutan, tapi rasa takutku itu hilang ketikan ia menyiapkan
tempat romantis ini.
“oppa~
ini indah sekali. Sungguh aku sangat bahagia.” Ucapku terharu.
“iya
sayang, semua ini aku persembahkan khusus untukmu.” Jawabnya lalu mencium
bibirku.
-
-
-
Kamipun
larut dalam keindahan malam yang romantis itu. Dia menarik tanganku dan
merangkul pinggulku lalu mengajakku berdansa dengan diiringi alunan musik
romantis dalam istana. Sesekali dia menciumi leherku yang jenjang ini. Aku
merasa geli namun terasa nyaman saat dia berkali-kali mendaratkan bibirnya disana.
Sungguh aku tidak ingin malam ini lewat begitu saja.
“chagya,,
mianhaeyo.” Bisiknya di telinga kananku.
“wae
oppa? Jangan ucapkan kata-kata itu.” Sahutku semakin memeluknya erat.
“jeongmal
mianhaeyo.” Ucapnya lagi.
“”sudah
lah oppa jangan berkata seolah olah kau akan pergi meninggalkanku.” Akupun
mulai terisak.
“…” Aiden oppa menatapku dengan tatapannya yang
tajam.
“kau
gadis bodoh.” Ucapnya sinis.
“wa
wae oppa?’ akupun terkejut mendengar ucapannya.
“kau
gadis bodoh yang mau berkencan dengan pria jahat sepertiku.” Katanya sinis
sambiil tertawa.
“a
papa maksut oppa?” aku membulatkan kedua bola mataku.
Kenapa?
Ada apa dengannya? Apa dia kerasukan jin? Tidak biasanya dia seperti ini. Aiden
yang manis dan selalu sayang padaku serta melindungiku, kenapa tiba-tiba
berubah seperti seseorang yang tidak aku kenal. Ada apa ini sebenarnya. Tidak
jangan tolong jangan sakiti aku seperti ini oppa. Dan akupun mulai menangis dihadapannya.
*POV
END*
-
*Author
POV*
Dengan
cepat Aiden segera menarik tubuh mungil gadis itu. Aiden mulai menampakkan
wujut aslinya dihadapan kekasihnya yang masih sagat polos. Aiden mencakar
rlengan mulus gadis itu hingga berlumuran darah.
“aawwwhh
oppa, hiks sakiit oppa~” Eun Jae menjerit kesakitan atas perlakuan Aiden.
“…”
Aiden semakin bringas dan terus menyiksa gadis itu. ia berkali-kali mencakar
lengan dan leher kekasihnya hingga berlumuran darah.
“oppa~
tolong akuuu,, toloong,, tolong akuuuu” Eun Jae berusaha melarikan diri dan
berteriak meminta tolong.
Saat
ia akan keluar dari istana itu, dalam sekejap mata hembusan angin kencang
datang dan menutup rapat semua celah yang ada disana.
“oppa~
tolong akuuuu ~hiks” Eun Jae berteriak dan menangis histeris. Sedangkan Aiden
terus menyakitinya dengan berkali-kali mencakari tubuh gadis itu dengan kukunya
yang tajam.
-
“…”
tiba-tiba datang lah seorang pria dari arah lain.
“oppa,,
Eunhyuk oppa” Eun Jae segera berlari tunggang langgang menghampiri Eunhyuk
dengan perasaan senang.
“oppa,
tolong akuuu ayo kita keluar dari sini oppa.” Eun jae menarik-narik lengan
Eunhyuk agar membawanya keluar dari tempat itu.
“…”
Eunhyukpun hanya terdiam tanpa menghiraukan Eun Jae yang histeris ketakutan.
“oppa,,
ayoo cepata kita keluar dari sini” ucap Eun jae terus terusan.
“hyaaaaaa”
dengan sekali kibasan, Eunhyuk menghempaskan Eun jae hingga gadis itu terpental
menatap meja.
“aawwwww,,
oppa ~” Eunjae menangis histeris.
“mianhae
Eun jae~ssi, inilah aku yang sebenarnya.” Ucap aiden yang semakin mendekat kearah
Eun jae.
“si
siapa kalian sebenarnya?? Ke kenapa kalian tega melakukan ini kepadaku?? Apa
salahku???
Dan
kau… kau bukan oppaku yang sebenarnya kan??? Oppaku Lee Eunhyuk sangat
menyayangiku dan rela berkorban untukku. Tapi kau??? Hiks oppa~ kemana kau
sebenarnya?” Eunjae semakin menangis histeris.
Tanpa
berkata sepatah katapun , Aiden menjambak rambut gadis itu lalu menyeretnya
kehadapan Eunhyuk.
“Hyuk
Jae~ssi,, cepatlah sudah tidak ada waktu lagi. Bulan purnama sebentar lagi akan
tenggelam.” Ucap Aiden yang masih menjambak rambut gadis itu.
“…”
Eun jaepun terus berteriak dan menangis kesakitan.
“baiklah,,
maafkan aku Eun Jae~yaa, tubuh ini memang milik kakakmu,, tapi sekali lagi
maaf, aku menggunakannya untuk melindungiku. Maafkan aku Lee Eun Jae” setelah
mengucapkan kata-kata itu,, Eunhyukpun langsung menyerang Eun Jae dengan
sebilah pedang yang ada dipundaknya. Ia menggoreskan pedang tajam itu pada dada
Eun jae hingga gadis itu tergeletak lemah tak berdaya.
Dan
setelah melihat Eun Jae tergeletak Eunhyuk segera menggigit leher gadis itu
lalu menghisap darah segarnya. Sedangkan Aiden,, dia menjilati sisa-sisa darah
yang melumuri tubuh gadis malang itu.
-
-
-
Aaaaaarrrrghhhhhhhhhhhh
Seketika
angin dan badai datang menerpa,, langit menjadi gelap dan purnama mulai
tenggelam.
Kembalilah
Lee Hyuk Jae dalam wujud aslinya. Wajahnya seketika berubah pucat, taringnya
mulai muncul di sela2 giginya,, kuku-kukunya mulai tumbuh panjang, dan matanya
merubah menjadi merah menyala. Yaah inilah Raja Vampire,,dan pada akhirnya Raja
dari Castle Black Blood telah bangkit kembali dan siap menumbas segala
kejahatan Raja Iblis Diamon. Jiwanya yang kekal menjadikan dia hidup selamanya
dan abadi dalam balutan langit kegelapan.
ѾѾѾ
Ketika
aku menemukan setitik celah untuk menghantarkanku ke keabadian…
Aku
tidak perduli apa bila semua itu harus menghempaskanmu…
Rasa
cinta yang tersimpan dalam...
Musnah
dan sirna karena keabadian dalam balutan langit kegelapan…
ѾѾѾ
-THE END-
T^T
srooooooott #usap ingus
Hyaa
sekian dulu FF persembahan dari saya menemani malam anda. Semoga anda tidak
ikut larut dalam FF ini. Kembalilah pada bias masing-masing karena EUNHAE is
MINE ~kekekek :p
Mohon
maaf apabila ada kata yang tidak berkenan dihati sodara. Sekalilagi this is
just fan Fiction yang munri tersirat dari pikiran author. Happy reading, don’t
forget BCL. NO COPAS and NO PLAGIAT, hargai karya author yah sayang :*
Ok
sekian-
~Wassalamualaikum~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar